Kajian Sunnah Oleh Ustadz Farhan Baraba, Lc.
Banyak dalil dari al-qur’an maupun as-sunnah tentang wajibnya mengikuti manhaj sahabat,kita akan cukupkan dengan beberapa dalil saja,diantaranya adalah :
Alloh azza wajalla berfirman :
وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيَّۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (luqman :15)
Kajian Sunnah Oleh Ustadz Farhan Baraba, Lc.
Lengkap di Link ini
Imam ibnul qoyyim berkata dalam menjelaskan ayat yang mulia ini sesungguhnya semua sahabat nabi adalah orang-orang yang kembali kepada alloh maka dari itu kita diwajibkan untuk mengikutinya,dalil yang jelas bahwa mereka adalah orang-orang yang kembali kepada alloh bahwa alloh telah memberi petunjuk kepada mereka kemudian alloh berfirman :
ٱللَّهُ يَجۡتَبِيٓ إِلَيۡهِ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِيٓ إِلَيۡهِ مَن يُنِيبُ
Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).(as-syuraa:13)
Dalil lain, alloh azza wajalla berfirman :
وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلۡهُدَىٰ وَيَتَّبِعۡ غَيۡرَ سَبِيلِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصۡلِهِۦ جَهَنَّمَۖ وَسَآءَتۡ مَصِيرًا
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.(an-nisaa:115)
Berkata as-sa’di rohimahulloh dalam menafsirkan ayat yang mulia ini:
Maka siapa saja yang menyelisihi rosul dan menetangnya setelah datang padanya kebenaran berupa al-qur’ann maupun hadist hadist dan mengikuti selain jalan orang orang mukmin dari kalangan sahabat maka kami akan tinggalkan dia dan tidak akan diberi petunjuk dikarenakan berpaling dari rosul dan para sahabatnya dan akhirnya akan kami siksa dengan siksa yang sangat pedih dla api neraka.
Dalam ayat yang mulia tersebut dijelaskan akan wajibnya mengikuti manhaj sahabat dan ancaman bagi yang mengikuti jalan selain jalanya para sahabat.
Dalil lain alloh azza wajalla berfirman :
وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلۡأَوَّلُونَ مِنَ ٱلۡمُهَٰجِرِينَ وَٱلۡأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحۡسَٰنٖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُ وَأَعَدَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي تَحۡتَهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ
فِيهَآ أَبَدٗاۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.(at-taubah:100)
Sisi pendalilan dari ayat yang mulia ini adalah para sahabat termasuk orang orang yang wajib diikuti adapun orang orang yang setelahnya mereka berkewajiban untuk mengikuti manhaj sahabat,dalam ayat yang lain juga alloh menjelaskan dinatara cara unruk mendapatkan pertunjuk adalah dengan mengikuti manhaj para sahabat,alloh berfirman :
فَإِنۡ ءَامَنُواْ بِمِثۡلِ مَآ ءَامَنتُم بِهِۦ فَقَدِ ٱهۡتَدَواْۖ
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk.(al-baqorah:137)
Dalil lainya adalah,alloh azza wajalla berfirman :
ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسَۡٔلُكُمۡ أَجۡرٗا وَهُم مُّهۡتَدُونَ
Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. Yaasiin:21)
Imam ibnu qoyyim berkata :
Semua sahabat tidak pernah meminta balasan bahkan mereka pun termasuk orang orang yang diberi pertunjuk oleh alloh,dalam ayatnya yang lain alloh berfirman :
وَكُنتُمۡ عَلَىٰ شَفَا حُفۡرَةٖ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنۡهَاۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ
dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(al-imron:103).
Adapun dalil dari hadist nabi sholallhualaihiwasallam
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
Hendaklah kalian berpegang dengan sunah ku dan sunnan khulafa roosidiin(para sahabat) setelah ku berpeganglah serta gigitlah sekuat mungkin. (HR. Ahmad)
Dalam hadist tersebut nabi menggabungkan sunnah sunnahnya dan sunnah para sahabatnya dan memerintahkan untuk mengikutinya dan mengikuti para sahabab setelahnya.
Dalil yang lain,nabi bersabda :
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
Sebaik baik zaman adalah zamanku kemudia zaman setelahnya kemudian zaman setelahnya.(HR.bukhori).
Sisi pendalilan dari hadist diatas adalah zaman sahabat merupakan zaman terbaik setelah zaman nabi hal ini menunjuka akan wajibnya mengikuti manhaj sahabat.
Dalil dari perkataan para sahabat diantaranya Ucapan abdulloh ibnu mas’ud :
اتبعوا ولا تبتدعوا فقد كفيتم
Ikutilah pemahaman sahabat janganlah kalian berbuat bid’ah karena sesungguhnya telah cukup bagimu.
Dari astar ini kita diwajibkan untuk mengikuti manhaj sahabat dan larangan berpaling darinya.
Dari beberapa dalil yang telah dipaparkan maka tidak ada alasan oleh kita untuk tidak mau mengikuti manhaj para sahabat.
Sumber :
- Tafsir as-sa’di(1/356)